SEMINAR NASIONAL
“NATIONAL SUGAR SUMMIT 2017”
JIExpo Kemayoran Jakarta, 24 – 25 Agustus 2017
I. PENDAHULUAN
Industri gula Indonesia semakin hari menghadapi tantangan yang semakin karena semakin menurunnya daya saing. Pemerintah mencanangkan swasembada gula dapat dicapai pada tahun 2019, sementara pada kondisi terkini pemerintah cenderung untuk tidak ingin memberatkan konsumen. Selain itu upaya ingin menekan inflasi dengan pengendalian harga gula dan rencana penerapan pajak terhadap gula petani yang membuat produsen cukup tertekan. Kebijakan-kebijakan regulator tersebut dipertanyakan banyak pihak mengenai dampak jangka panjangnya terhadap kelangsungan industri gula di masa depan.
Asosiasi Gula Indonesia (AGI) dan Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) sebagai wadah para pelaku industri gula berbasis tebu merasa perlu untuk mengumpulkan seluruh stakeholder dalam satu kesempatan seminar nasional dengan tajuk National Sugar Summit 2017 untuk mendengarkan secara lengkap terutama mengenai arah beberapa kebijakan Pemerintah terhadap industri gula ke depan dan pandangan subyektif dari pihak yang banyak terkait dengan implikasi kebijakan tersebut.
Namun demikian, AGI-IKAGI juga melihat masih banyak harapan untuk meningkatkan daya saing industri gula nasional ini dengan budidaya tanaman tebu dan penggunaan teknologi yang lebih baik, sehingga di forum ini juga dibuka kesempatan untuk sharing experience mengenai best practices yang dilakukan diantara para pelaku industri dan mitra kerjanya.
Seminar nasional akan dilaksanakan dalam 2 hari dengan pembagian materi sebagai berikut :
Hari Pertama (Kamis, 24 Agustus 2017) | |
A. | Keynote Speech: Arah dan Kebijakan Industri Gula Nasional menuju Swasembada Gula 2019 |
B. | PANEL 1: Arah Kebijakan Pergulaan Indonesia
Nara Sumber : 1. Arah Kebijakan Pemerintah Terhadap Industri Gula Indonesia Ke Depan oleh Ir. Bambang, MM (Dirjen Perkebunan, Kementan) 2. Analisis Arah Kebijakan Gula Nasional oleh Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan (AGI) 3. Role Model Kebijakan Gula di Indonesia oleh Dr. Hendri Saparini (CORE Indonesia) |
C. | PANEL 2: Regulasi Perdagangan Gula Indonesia
Narasumber : 1. Strategi Penetapan Harga Gula dan Insentif Impor Gula oleh Ir. Tjahya Widayanti, MSc (Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag) 2. Regulasi Lelang Gula Rafinasi dari Kaca Mata Petani Tebu oleh H. Abdul Wachid (APTRI) 3. Tinjauan Ekonomi Terhadap Perdagangan Gula oleh Dr. Enny Sri Hartati (INDEF) |
Hari Kedua (Jum’at, 25 Agustus 2017) | |
A. | PANEL 1: Best Practices On Farm Industri Gula
Topik: 1. Best Practices Implementasi Mekanisasi di Perkebunan Tebu 2. Keunggulan Penerapan Integrated Precision Farming 3. Pengembangan Varietas Bibit Tebu Unggul 4. Potensi Pengembangan Industri Gula di Luar Jawa
|
B. | PANEL 2 Best Practices Off Farm Industri Gula
Topik 1. Implementasi Instrumentasi Pabrik Gula 2. Strategi Efisiensi Energi Pabrik Gula 3. Strategi Efisiensi Proses Pabrik Gula |
C. | PANEL 3 Downstream Industry berbasis Tebu
Topik: 1. Strategi Pengembangan Industri Bioethanol 2. Strategi Pengembangan Kogenerasi 3. Diversifikasi Gula Produk |
D. | PANEL 4 Human Resources Management
Topik: 1. Strategi SDM Industri Gula 2. Role Model Pendidikan Industri Gula di Indonesia 3. Strategi Penyiapan Tenaga Peneliti dan Arah Riset Tebu |