Indonesia International Sugar Machinery, Equipment, Processing & Technology Exhibition
SugarMach Exhibition IndonesiaSugarMach Exhibition IndonesiaSugarMach Exhibition Indonesia
+622154358118
(8:30 am - 5:30 pm)
Open Map

MINISTRY OF AGRICULTURE ENCOURAGES SUGARCANE PRODUCTION TO REALIZE SUGAR SELF-SUFFICIENCY

Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya dan sigap dalam antisipasi untuk memenuhi ketersediaan dan kebutuhan gula nasional. Demi mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2024 Kementan berupaya mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi dan intensifikasi Tebu.

Meskipun dihadapkan dengan  berbagai tantangan pengembangan komoditas tebu, namun hal tersebut tidak menghentikan langkah pemerintah dalam mencari solusi tepat guna demi mendorong dan meningkatkan produksi tebu maupun gula. Peningkatan produksi ini harus dilakukan guna memenuhi kebutuhan nasional serta antisipasi kemungkinan terjadinya krisis global.

“Demi mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2024 Kementerian Pertanian berupaya mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi penambahan luas areal tanaman tebu dan intensifikasi melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon,” ujar Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan (14/02).

Diketahui bahwa Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan produksi tebu dan gula tertinggi se Indonesia. Peningkatan produksi ini bisa menjadi peluang bagi untuk mewujudkan swasembada gula nasional.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan program lain seperti mempercepat produksi melalui Penyiapan benih tebu berjenjang (kebun benih) dan penataan varietas, Penerapan sistem pembelian tebu (SPT) sesuai remenden yang dihasilkan dan penerapan pola Kemitraan PG dengan petani dalam satu manajemen, serta Pemanfaatan lahan tidur atau lahan perhutani melalui kerjasama pengelolaan lahan untuk mengurangi biaya sewa lahan.

“Semoga dengan adanya berbagai upaya dan langkah strategis yang kita lakukan ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produksi sehingga pemenuhan kebutuhan gula maupun tebu nasional dapat terpenuhi,” ucap Andi.

Sumber : Kementerian Pertanian RI

Bahasa : Language

Jakarta – The Ministry of Agriculture through the Directorate General of Plantations continues to strive and be alert in anticipation to meet the availability and needs of national sugar. In order to achieve self-sufficiency in sugar consumption in 2024, the Ministry of Agriculture is trying to encourage the increase of sugar production through Sugarcane extensification and intensification.

Although faced with various challenges in developing sugarcane commodities, this has not stopped the government from finding appropriate solutions to encourage and increase sugarcane and sugar production. The increase in production must be done to meet national needs and anticipate the possibility of a global crisis.

“In order to achieve self-sufficiency in sugar consumption in 2024, the Ministry of Agriculture seeks to encourage increased sugar production through extensification of additional sugarcane plantation area and intensification through unloading ratoon and rawat ratoon,” said Andi Nur Alam Syah, Director General of Plantations (14/02).

It is known that East Java Province is listed as the province with the highest sugarcane and sugar production in Indonesia. This increase in production could be an opportunity to meet national sugar self-sufficiency.

In addition, the government has also prepared other programs such as accelerating production through the preparation of tiered sugarcane seeds (seed gardens) and the arrangement of varieties, the application of the sugarcane purchase system (SPT) according to the remendents produced and the application of the PG Partnership pattern with farmers in one management, and the utilization of idle land or Perhutani land through land management cooperation to reduce land rental costs.

“Hopefully, the various efforts and strategic steps that we take can have a significant impact on increasing production so that the fulfillment of national sugar and sugarcane needs can be met,” Andi said.

 

Source: Ministry of Agriculture, Republic of Indonesia